Memiliki lebih dari satu pekerjaan memang cukup menguntungkan, namun perlu adanya persiapan sebelum double job. Bekerja di dua tempat sekaligus dapat menjadi solusi untuk menghasilkan pendapatan tambahan atau sekadar menambah pengalaman.
Namun melakukan double job memiliki kelebihan dan kekurangan. Di samping menghasilkan uang tambahan, akan muncul perasaan tidak ingin berhenti bekerja sehingga mengganggu waktu istirahat maupun sosialisasi dengan orang sekitar.
Tidak ada salahnya bekerja sampingan dalam satu waktu, asalkan sudah mempertimbangkan banyak hal termasuk dampaknya. Manajemen waktu dan pekerjaan yang baik akan membuat dua pekerjaan berjalan seimbang tanpa terbebani.
Pengertian dan Dampak Memiliki Double Job
Double job merupakan kegiatan seseorang yang memiliki dua pekerjaan dalam satu waktu, bisa juga sebagai kerjaan sampingan saat waktu senggang. Seringkali alasan mereka mengambil double job karena faktor passion atau finansialnya.
Faktor passion artinya seseorang itu mengambil pekerjaan sampingan untuk menambah skill, pengalaman, memperluas relasi, hingga sekadar hobi. Sedangkan faktor passion didasari oleh kebutuhan akan pendapatan tambahan.
Dalam kondisi apapun memang tidak ada yang dapat menjamin kelangsungan suatu pekerjaan, apakah karir tersebut akan dilepas atau bahkan hilang. Inilah mengapa akhirnya seseorang memutuskan untuk persiapan sebelum double job.
Memiliki job lain di luar pekerjaan utama membuat seseorang tidak bergantung hanya pada satu sumber penghasilkan. Apalagi kondisi krisis yang dapat terjadi tiba-tiba, jika tidak memiliki simpanan tambahan akan membuat stres.
Dari sini dapat dipahami bahwa memiliki double job membawa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah tentu mendapatkan penghasilan tambahan, menghemat keuangan, peluang karir terbuka lebar, dan mendapatkan pengalaman baru.
Sedangkan dampak negatifnya adalah peluang stress meningkat, menyita waktu istirahat, beban kerja bertambah. Bahkan tidak jarang justru mendapatkan gaji kecil karena pekerjaan kedua hanya job tambahan.
Baca Juga : Jangan Disepelekan, Ini Cara Menjaga Kesehatan Mental Anda
Pertimbangan Konflik dengan Pekerjaan Utama
Ada beberapa persiapan sebelum double job yang harus Anda perhatikan. Kerjaan sampingan seharusnya dikerjakan di luar jam kerja utama. Hindari mengerjakannya dalam satu waktu atau bahkan di tempat yang sama.
Memilih melakukan double job artinya sudah mempertimbangkan untuk mengerahkan waktu dan kemampuan diri sendiri. Jadi jangan sampai malah keteteran saat mengerjakannya, atau sampai bertabrakan serta memakan waktu diri sendiri.
Melakukan pertimbangan mengambil double job sangat penting. Tujuannya untuk mengira-ngira apakah konsistensi mematuhi kedua jadwal, sehingga selesai sesuai deadline sekaligus tidak saling berbenturan dengan pekerjaan utama yang harus menjadi prioritas.
Selain itu penting untuk memasukkan aktivitas domestik sebagai bahan pertimbangan di dalamnya. Aktivitas mencuci baju, masak, setrika, dan sebagainya tetap harus dikerjakan apalagi jika tinggal sendiri.
Mengingat kegiatan membersihkan rumah membutuhkan waktu yang tidak sebentar, Anda juga bisa memanfaatkan jasa asisten rumah tangga untuk meringankan. Ini juga sebagai salah satu persiapan sebelum double job.
Pertimbangan dalam melakukan double job juga terkait quality time. Bagi yang sudah berkeluarga, umumnya pekerjaan kedua tidak hanya memicu konflik terhadap kerjaan utama saja, tetapi juga prioritas keluarga.
Maka pastikan rencana melakukan double job harus dibicarakan dengan keluarga agar ke depannya tidak terjadi selisih paham. Meski begitu jangan sampai quality time bersama keluarga jadi habis hanya karena sibuk bekerja.
3 Persiapan Sebelum Double Job yang Perlu Anda Perhatikan
Sebelum memutuskan mengambil pekerjaan tambahan, Anda perlu berpikir matang dan mengantongi 3 hal penting, berikut penjelasannya.
1. Beban Kerja
Persiapan sebelum double job dengan pastikan Anda sudah memahami bagaimana beban kerja yang sedang ditanggung pada kerjaan utama maupun yang akan ditanggung pada kerjaan kedua. Pilihlah jenis pekerjaan yang beban kerjanya tidak seberat pekerjaan utama.
Misalnya pekerja lepas content writer, desain, atau translator. Atau kerjaan utama terlalu banyak menggunakan otak, maka cari job tambahan yang mengandalkan fisik seperti barista, instruktur yoga, membuka jasa laundry, dan lain-lain.
2. Meningkatkan Skill dan Menetapkan Harga
Persiapan sebelum double job selanjutnya sudah mulai menambah kemampuan atau skill yang dapat mendukung pekerjaan sampingan. Lakukan riset terkait pengalaman serta kemampuan apa yang harus dimiliki.
Semakin ahli kemampuan Anda pada bidang tertentu, maka semakin tinggi juga harga yang harus ditetapkan. Jadi kenali nilai diri sendiri terlebih dahulu, baru tentukan nilai jualnya sebelum melamar.
3. Jumlah Gaji
Jumlah pendapatan juga harus disiapkan. Misalnya ingin membuka usaha laundry, bisnis kue, atau apapun yang membutuhkan modal. Maka pastikan gaji dari pekerjaan utama mencukupi untuk memulai pekerjaan tambahan.
Begitu juga gaji dari pekerjaan kedua. Jika dirasa cukup untuk menambah penghasilan, maka tidak ada salahnya mengerjakan double job. Jangan lupa untuk menabung atau investasi sebagai simpanan untuk kebutuhan masa depan.
Mengerjakan double job tidak ada salahnya mengingat setiap orang memiliki alasannya sendiri mengapa harus mengambil kerjaan sampingan. Namun jangan biarkan diri Anda terlarut dalam pekerjaan setiap waktu.
Alih-alih menjadi produktif, justru sulit fokus hingga menimbulkan stress. Oleh karena itu buatlah pertimbangan dan lakukan persiapan sebelum double job di atas sebelum memutuskannya.
Dapatkan informasi lainnya mengenai dunia profesional di sini. Jadikan dunia profesional Anda lebih berwarna dengan emkay.id. Follow Instagram @emkay.id untuk update mengenai vape yang lebih profesional.