Ketika merasa tidak lagi bersemangat melakukan pekerjaan atau aktivitas rutin, bisa jadi Anda telah terkena gejala atau ciri-ciri burnout kerja. Di mana jika dibiarkan terus-menerus, maka bisa mengganggu produktivitas sesaat hingga jangka panjang.
Jika belum terlalu familiar dengan istilah ini, maka silakan ketahui terlebih dahulu pengertian, penyebab, ciri-ciri, hingga cara mengatasinya melalui artikel yang telah kami rangkum di bawah!
Mengenal Pengertian, Ciri-Ciri Burnout Kerja, Hingga Cara Mengatasinya
Beberapa aspek penting yang harus diketahui agar rasa tidak semangat melakukan pekerjaan ini bisa hilang antara lain:
1. Pengertian
Secara umum, burnout ialah suatu keadaan di mana terjadi kelelahan pada fisik, emosional, ataupun mental. Di mana kelelahan tersebut disertai dengan adanya penurunan pada motivasi, kinerja, hingga munculnya sikap negatif terhadap diri sendiri ataupun kepada orang lain.
Biasanya individu tersebut tidak menyadari bahwa sedang mengalami kondisi ini, apalagi bagi orang-orang yang sudah terbiasa sibuk. Di mana hal tersebut biasanya berlangsung ketika individu merasakan lelah berlebihan, yang mana dan akhirnya tidak mampu bekerja.
Kondisi tersebut juga bisa berlangsung akibat tidak adanya keseimbangan di antara kerja serta kehidupan pribadi atau belum adanya work-life balance.
2. Penyebab
Setidaknya terdapat dua penyebab yang membuat ciri-ciri burnout kerja tersebut bisa terjadi adalah karena faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal yang membuat kondisi ini bisa terjadi adalah:
- jenis kelamin, di mana perempuan lebih rentan mengalaminya
- orang yang berada pada rentang dewasa muda, berumur 20 hingga 30 tahun lebih rentan
- Semakin rendah tingkat pendidikan, maka akan semakin rentan
- Orang yang berada dalam status pernikahan cenderung mengalami kondisi tersebut
- Kepribadian individu
Sementara faktor eksternal yang mengakibatkan munculnya ciri-ciri burnout kerja antara lain karena beban kerja yang ditanggung, masa kerja, hingga tingkat stres individu tersebut.
Baca Juga : Jangan Disepelekan, Ini Cara Menjaga Kesehatan Mental Anda
3. Ciri-Ciri
Dengan beberapa penyebab di atas, maka beberapa ciri burnout kerja yang kerap dialami oleh seseorang di antaranya adalah:
a. Mudah Lelah
Ketika sering merasakan lelah padahal tidak sedang mengerjakan aktivitas fisik yang berat dan membuat lelah, maka bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang mengalami burnout, baik itu fisik ataupun psikis.
b. Merasa Tidak Berguna
Ciri-ciri burnout kerja dengan munculnya perasaan tidak tidak kompeten dalam pekerjaan menjadi ciri berikutnya, di mana hal tersebut bisa mengakibatkan terjadinya penurunan produktivitas.
c. Lebih Cepat Tersinggung
Kondisi tersebut mampu mendorong seseorang merasa lebih mudah tersinggung, khususnya pada rekan kerja. Apabila tidak segera tidak, hal tersebut akhirnya juga dapat memicu ledakan amarah dan akhirnya menimbulkan konflik dengan sesama.
d. Mulai Membenci Pekerjaan
Sejumlah studi memperlihatkan bahwa ketidakpuasan pada kerja merupakan salah satu efek samping kelelahan ekstrim tersebut. Munculnya perasaan tersebut akhirnya membentuk rasa benci pada pekerjaan yang selama ini Anda geluti sehari-hari.
e. Insomnia
Beberapa penelitian lainnya juga menghubungkan burnout dengan insomnia, sebab ini wajar karena kepala atau pikiran memang sedang menanggung banyak beban secara bersamaan.
Namun meskipun wajar, hal tersebut tidak boleh dibiarkan berlarut karena bisa menimbulkan banyak problem kesehatan lain, misalnya kardiovaskular.
f. Susah untuk Berkonsentrasi
Sulit fokus atau berkonsentrasi ketika melakukan pekerjaan atau job desk juga termasuk sebagai bagian dari ciri-ciri burnout kerja. Selain sulit membuat pekerjaan bisa selesai tepat waktu, hal ini juga bisa mengakibatkan terganggunya produktivitas jangka panjang Anda.
g. Terjadinya Masalah Pencernaan
Hal ini kerap menghampiri orang-orang yang sudah merasa terlalu lelah, sehingga memunculkan stres serta makan pun terganggu. Pada akhirnya, hal tersebut membuat terjadi masalah kesehatan di pencernaannya sampai rasa kelelahan tersebut bisa berkurang.
4. Cara Mengatasi
Setelah tahu beberapa ciri-ciri burnout kerja di atas, maka langkah selanjutnya adalah upaya untuk mengatasinya melalui beberapa langkah berikut:
a. Beristirahat dan Refreshing
Langkah pertama yang paling tepat adalah melakukan istirahat tubuh serta refreshing dengan liburan atau rekreasi. Silakan usahakan untuk meluangkan waktu tidur yang memadai serta menghindari begadang pada malam hari.
Lalu pastikan juga bahwa Anda mempunyai waktu luang di akhir pekan untuk mengerjakan hal-hal yang membuat bahagia dan santai, seperti jalan-jalan atau melakukan hobi.
b. Berolahraga
Membuat tubuh ikut serta melakukan olahraga maupun aktivitas fisik secara teratur bisa membantu mengurangi stres. Olahraga ini pun juga bisa berperan meningkatkan suasana hati atau mood orang yang melakukannya.
Oleh karena itu, usahakan mengerjakan tipe olahraga maupun kegiatan fisik yang Anda gemari, misalnya berjalan kaki, yoga, berenang, lari, dan sebagainya.
c. Membuat Prioritas dan Atur Jadwal
Jangan selalu memforsir diri ketika bekerja agar kondisi tersebut tidak mengejar-ngejar diri sendiri. Caranya mencegah perilaku terlalu memforsir diri ini bisa dengan menentukan prioritas dan atur jadwal dengan bijak.
Setelah itu pastikan untuk hanya fokus pada tugas penting dan paling mendesak. Hal penting lainnya adalah berani untuk mengatakan tidak ketika dimintai mengerjakan sesuatu, padahal Anda sedang sangat sibuk.
Anda bisa terus mendapatkan informasi seputar dunia profesional di sini. Jangan lupa untuk bergabung di Instagram @emkay.id untuk promo menarik seputar liquid dan vape.