Tahukah Anda apa itu discovery based learning, salah satu metode pembelajaran yang bisa dilakukan oleh setiap karyawan untuk meningkatkan kemampuannya di dunia kerja?
Ya, pada dasarnya Discovery Learning ialah salah satu metode pembelajaran yang terstruktur. Jadi, setiap orang akan membangun ilmu dan skill berdasarkan pengalamannya di masa lalu.
Metode pembelajaran ini hampir sama seperti belajar otodidak atau secara mandiri. Bedanya, Anda akan dibimbing oleh instruktur untuk mempercepat proses peningkatan skill-nya. Jika ingin tahu lebih lengkap mengenai model pembelajaran ini, simak penjelasan berikut.
Apa itu Model Pembelajaran Discovery Based Learning?
Simpelnya, Discovery Learning ialah belajar dengan menyelidiki sendiri materi atau ilmu yang diperlukan. Namun jika menyangkut Based Learning, maka arah tujuannya sudah ditentukan.
Anda akan mencari tahu berbagai macam ilmu dan keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan terkait. Oleh sebab itu, arah pembelajarannya tidak akan melenceng dari tujuan.
Fokus utamanya hanya pada ilmu yang diarahkan oleh instruktur dalam dunia kerja. Tentunya hal ini dapat meningkatkan kualitas karyawan dengan memberikannya skill yang tepat.
Anda bisa menguasai ruang yang dibutuhkan perusahaan dengan discovery based learning. Nanti Anda akan belajar untuk berpikir, bertindak dan mengatasi masalah yang ada.
Dari pengalaman langsung di dunia kerja, keterampilan akan tumbuh dengan cepat. Karyawan bisa melakukan eksplorasi atau eksperimen di bidang barunya itu melalui arahan instruktur.
Jika dipraktikkan secara langsung, Anda sudah mendapatkan sumber daya yang melimpah. Mulai dari lingkungan kerja, tugas, tanggung jawab serta faktor pendukung lainnya.
Struktur Model Pembelajaran Discovery Based Learning
Untuk menerapkan model pembelajaran ini, ada beberapa struktur atau langkah yang perlu diketahui. Struktur digunakan sebagai pedoman supaya hasilnya optimal dan sesuai target. Berikut beberapa struktur yang perlu diketahui :
Stimulus
Namanya juga stimulus, Anda pasti akan diberi sebuah pertanyaan atau pernyataan yang dapat memancing motivasi dan rasa penasaran untuk mempelajari suatu hal baru.
Stimulus ini akan disesuaikan dengan target materi yang perlu dipelajari nantinya. Dengan adanya stimulus, Anda jadi punya target untuk menguasai suatu bidang tertentu.
Identifikasi Masalah
Discovery based learning ialah metode belajar dengan mengidentifikasi suatu masalah di dunia kerja. Misalnya saja penjualan sedang menurun, apa penyebab utamanya.
Dengan adanya masalah itu, Anda perlu menemukan hipotesis untuk dijadikan solusi. Dari pengalaman, karyawan bisa lebih baik dalam mengatasi masalah-masalah yang muncul.
Pengumpulan Data
Hipotesis yang sudah tersusun dapat diolah kembali untuk menemukan solusinya. Semua masalah pasti ada sebab dan akibatnya, terlebih lagi di dalam dunia kerja.
Contoh penjualan menurun karena harga sembako sedang naik, maka dari itu konsumen berkurang. Melalui hipotesis tersebut Anda jadi tahu faktor utama yang sedang dihadapi.
Baca Juga : Apakah Anda Merasakan “Quarter Life Crisis”? Lakukan Hal Ini Ya!
Olah Data
Tahap pengolahan data ditujukan untuk mengambil jalan yang tepat sebelum keputusan. Misal target pasar A masih bisa ditingkatkan impresinya dibandingkan target pasar B.
Maka dari itu, fokus utama penjualan dan promosi akan ditargetkan pada pasar A. Dengan discovery based learning, Anda dapat bekerja sembari bereksperimen untuk mengasah kemampuan.
Pembuktian
Setelah data terkumpul dan rencana dibuat, Anda bisa menjalankan program kampanye. Buktikan bahwa hipotesis yang dikumpulkan sudah tepat dengan solusi sederhana.
Pengecekan dan pemeriksaan secara menyeluruh perlu dilakukan untuk mendapat hasil yang optimal. Melalui arahan dan approval dari instruktur, rencana bisa jadi pembuktian.
Generalisasi
Dengan rencana yang sudah berhasil dijalankan dan hasilnya optimal, kini waktunya untuk generalisasi. Artinya, perencanaan itu bisa diterapkan apabila terjadi masalah yang sama.
Karena Anda sudah berpengalaman dalam menghadapi suatu permasalahan, generalisasi terwujud. Itulah prinsip dan tujuan dari discovery based learning di dunia kerja.
Keunggulan Model Pembelajaran Discovery Learning
Berdasarkan struktur yang ada, model pembelajaran ini memiliki banyak keunggulan. Seperti mendorong karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan di perusahaan.
Bahkan dengan adanya instruktur, mereka juga menjadi lebih termotivasi untuk bekerja. Anda bisa belajar sesuai dengan kapasitas dan kecepatan melalui serangkaian kegiatan yang ada.
Model pembelajaran yang cukup sempurna untuk mengasah kemampuan karyawan di masa sekarang. Dengan adanya bantuan teknologi, pembelajaran menjadi semakin efektif.
Sistem Discovery Learning tentu langsung mengutamakan kemandirian dan kreativitas para pekerja. Oleh sebab itu model pembelajarannya bagus untuk menekankan prosesnya.
Dengan adanya pengalaman dari setiap tindakan dan perencanaan yang ada, kualitas pekerja jadi lebih baik. Dampaknya, produktivitas kian meningkat seiring berjalannya waktu.
Tanpa perlu mengikuti program pelatihan, karyawan sudah bisa diasah melalui model belajar seperti ini. Jika Anda menemukan perusahaan yang menerapkannya, tetaplah semangat.
Karena dengan adanya pengalaman yang dibentuk oleh instruktur, kualitas Anda juga makin bagus. Pekerjaan terkait bisa ditangani dengan keyakinan penuh serta rasa percaya diri.
Salah satu keuntungan bekerja di perusahaan yang tepat ialah mendapatkan ilmu tambahan. Melalui model discovery based learning, Anda bisa tumbuh di dunia kerja secara signifikan.
Tetap tenang menghadapi tantangan di dunia kerja, dengan liquid dingin dari emkay! Emkay New Blast tersedia dengan 3 rasa berbeda, yang sudah pasti bisa membantu kamu berfikir kreatif kedepannya! Info lengkapnya bisa check disini ya.